Menyambung pembahasan artikel sebelumnya tentang Cocos Creator, kali ini saya ingin membahas tentang topik yang lebih luas mengenai aplikasi yang digunakan dalam proses pembuatan game.
Karena proses pembuatan game itu cukup kompleks, dan melibatkan beberapa peran berbeda yang membutuhkan aplikasi berbeda, maka pembahasan kali ini pun dibagi menjadi beberapa bagian.
Siapkan secangkir kopi hangat dan camilan, yuk kita mulai pembahasannya. ☕️
Masih ingat dengan artikel saya terdahulu yang membahas tentang Keluarga Besar Cocos2D? Salah satu varian paling terkenal dari keluarga game engine itu adalah Cocos2D-X.
Sudah banyak game mobile yang dibuat dengan menggunakan Cocos2D-X, seperti AFK Arena, Idle Heroes, Pokemon Masters, dan Brawl Stars.
Kali ini saya ingin membahas tentang salah pengembangan dari Cocos2D-X, yaitu tool terintegrasi yang bernama Cocos Creator.
Setelah merumuskan ide game yang kita punya ke dalam konsep permainan, lalu menuangkannya ke dalam Game Design Document (seperti yang telah dibahas pada artikel sebelumnya), apa langkah selanjutnya?
Yuk kita bahas lebih lanjut tentang langkah-langkah dan apa saja yang diperlukan dalam proses bikin game.
Tak terasa sudah masuk ke bulan kedua di tahun 2020. Cepat sekali waktu berjalan ya.. 😅
Dan tak terasa juga sudah sekian lama saya berbagi tentang penjelajahan di dunia game. Kebetulan bulan Februari ini merupakan saat dimana dulu saya merilis artikel pertama saya Hello Word(press) Yang menjadi perkenalan saya ke dunia nge-blog, sekaligus langkah pertama untuk berbagi ilmu dengan para pembaca sekalian.
Saya pun berbagi tentang langkah pertama saat dulu awal pertama belajar pemrograman game di artikel ini . Tidak cuma untuk programmer, saya juga berbagi tentang langkah pertama untuk kamu yang jago menggambar di artikel ini . Dan baru-baru ini saya berbagi tentang langkah pertama bikin game untuk kamu yang masih bingung karena belum bisa pemrograman atau menggambar di artikel ini.
Saya juga pernah membahas tentang peran-peran yang terlibat dalam proses pembuatan game, seperti:
Selain peran yang terlibat dalam proses pembuatan game, saya juga membahas tentang salah satu tool yang penting dalam proses bikin game, yaitu game engine pada artikel berikut:
Sejak merilis artikel-artikel tadi, banyak perkembangan yang terjadi di dalam dunia pengembangan game. Beberapa artikel lama akan saya update informasinya, agar tidak membingungkan pembaca sekalian yang mampir kesini 😊
Bagi para pembaca sekalian, terima kasih sudah menyempatkan mampir untuk membaca hasil penjelajahan saya di blog ini. Semoga artikel yang saya bagi disini bisa bermanfaat dan bisa berguna untuk kamu semua saat membuat game karyamu sendiri.
Sekali lagi terima kasih, dan tetap semangat berkarya ya.. 😊
Pada artikel yang sebelumnya, saya pernah membahas tentang langkah pertama bikin game untuk programmer dan langkah pertama bikin game untuk kamu yang tidak/belum mengenal pemrograman.
Mungkin setelah membaca artikel tadi ada di antara kamu yang bertanya-tanya, “Selanjutnya apa lagi? Seperti apa sih langkah-langkah dalam proses pembuatan game?”
Atau mungkin ada di antara kamu yang pernah mengalami kebingungan seperti ini ketika punya ide game:
Dulu saya pun pernah mengalami kebingungan seperti itu. Banyak ide game bermunculan di kepala, tapi belum jelas langkah nyata apa yang harus dilakukan untuk mewujudkannya sampai jadi game yang bisa dimainkan. Kebetulan pada waktu itu saya sedang belajar dasar pemrograman. Jadi saat muncul ide game, saya langsung terjun membuat program.
Tapi setelah menjelajah lebih banyak lagi tentang proses pembuatan game, saya belajar kalau ada tahap-tahap yang perlu dilakukan dalam proses pembuatan game. Kali ini saya akan bahas sekilas tentang langkah yang perlu dilakukan.
Hai, apa kabar? 👋🏾
Di antara kalian yang mampir disini mungkin pernah membaca artikel berjudul Langkah Pertama Bikin, Catatan Untuk Programmer. Artikel itu membahas tentang pengalaman saya ketika pertama kali mencoba membuat game. Namun karena latar belakang saya adalah seorang programmer, maka pembahasan dalam artikel tadi lebih ditujukan bagi yang mengerti tentang pemrograman.
Bagi kamu yang belum pernah mengenal pemrograman mungkin akan kebingungan. Apakah untuk bikin game itu harus belajar pemrograman dulu? Apakah langkah selanjutnya setelah punya ide game adalah membuat program? Apa yang harus dilakukan kalau tidak/belum mengerti tentang pemrograman?
Sebenarnya pemrograman hanyalah satu bagian dari proses pembuatan game. Jadi tidak ada masalah apabila kamu tidak/belum paham tentang pemrograman, karena kamu bisa bekerja sama dengan programmer untuk mewujudkan ide game yang kamu miliki.
Jadi kalau bukan membuat program, langkah apa yang perlu dilakukan selanjutnya setelah punya ide game?
Menurut saya, langkah selanjutnya adalah.. Menulis.
Lho? Kenapa menulis?
Jelajah. Belajar. Berbagi.
Tiga kata yang sejak awal jadi motto saya menulis konten disini. Penjelajahan yang berangkat dari perkenalan ala programmer lewat artikel Hello World.
Kemudian dilanjutkan dengan berbagi konten tentang hasil penjelajahan saya di dunia mobile. Karena saat itu dunia mobile sedang dalam proses transisi dan semakin populer digunakan oleh kalangan masyarakat luas. Salah satu konten yang saya bagikan adalah tentang mobile OS yang populer saat itu.
Semakin meluasnya pemakaian ponsel pintar pun menarik para pembuat game untuk terjun ke platform mobile. Apalagi sejak mulai dibukanya App Store oleh Apple dan Play Store oleh Google. Banyak game bermunculan mulai dari game casual seperti Angry Birds, Temple Run, dan Subway Surfer. Hingga sekarang muncul game MOBA seperti Mobile Legends serta game Battle Royale seperti PUBG, Fortnite dan Call of Duty Mobile.
Dulu saya tidak pernah terbayang kalau game FPS sekompleks Call of Duty bisa dimainkan juga di smartphone.
Semakin kompleks dan powerfulnya game-game mobile sekarang dimungkinkan karena perkembangan yang pesat di sisi teknologi pembuatan game . Saat ini pembuat game semakin dipermudah untuk bikin game dengan semakin populernya game engine seperti Unity, Unreal, Cocos2D-X.
Tak terasa sudah cukup lama saya berkecimpung di dunia pemrograman baik game, maupun mobile. Dan sudah cukup lama juga saya berbagi konten disini, walaupun banyak hasil penjelajahan yang belum sempat saya bagikan. Karena seringkali saya masuk ke dalam jebakan Idea Guy.
Di tahun yang baru ini, dengan semangat baru untuk menjelajah dan berbagi saya akan mencoba (lagi) untuk berkarya dan berbagi ilmu dengan para pembaca yang sudah meluangkan waktu untuk mampir kesini.
Sekali lagi terima kasih banyak untuk para pengunjung yang sudah menyertai penjelajahan saya di blog ini.
“The past is rich history. The present is sacred inscription. The future is yet to be written.”
Lailah Gifty Akita
Terinspirasi dari kutipan diatas, mari kita mengisi lembaran kosong tahun yang baru ini dengan ide dan karya baru sehingga bisa berkembang lebih baik lagi. Semangat!
NB: turut belasungkawa yang sedalam-dalamnya bagi para korban banjir yang melanda di awal tahun ini, semoga diberikan kekuatan untuk bisa melewati musibah dan bisa kembali beraktivitas normal.
Hai.. Masih ingat dengan posting saya tentang langkah pertama bikin game untuk programmer?
Posting itu membahas tentang langkah awal bikin game untuk para programmer. Nah, biasanya kegiatan bikin game itu melibatkan beberapa peran, bukan hanya peran game programmer saja. Masih ada game artist, game designer dan peran-peran lain.
Kali ini saya akan bahas mengenai langkah awal bikin game untuk peran sebagai game artist. Mungkin ini peran yang cocok untuk kamu yang suka menggambar ya. (^^,)
Berhubung saya bukan seniman yang jago gambar, saya mengajak dua orang teman yang sudah lama malang melintang di kancah pengembangan game untuk berdiskusi tentang apa sih langkah yang diperlukan untuk menjadi seorang game artist.
Kenalkan teman saya yang pertama, Wisnu Sanjaya. Coretan khas dari game artist satu ini bisa kamu lihat dalam game Pancipon dan MichiMichi Panic. Di sela kesibukannya sebagai CEO dari Cody App Academy, Wisnu menyempatkan waktu untuk berbagi pengalamannya sebagai game artist dalam diskusi kita kali ini.
Dan teman saya yang satu lagi adalah Indra Permanahadi, founder dari Lotus Game Studio. Indra sudah menelurkan beberapa game seperti Saturn Heat Genesis dan Cosmo Bit. Oiya, kamu bisa mampir ke blognya disini untuk belajar dari pengalamannya di dunia pengembangan game.
Yuk, langsung saja kita mulai diskusinya.
Hai.. Tak terasa sudah ketemu hari Senin lagi ya. Bagaimana hari Seninmu? Apakah masih ada perasaan ingin liburan lebih lama lagi? Atau kamu sudah tak sabar untuk segera melewati hari ini, dan lanjut ke hari berikutnya, sampai akhirnya tiba saat akhir pekan lagi? (^^,)
Jangan khawatir.. Hari Senin juga bisa jadi hari yang menyenangkan kok. Apalagi kalau kita sempatkan main game supaya rileks dan kembali lagi bersemangat beraktivitas.
Nah, kalau minggu lalu saya mengajak kamu untuk bermain game ‘Crossy Road’, kali ini kita akan bermain game lucu lain yang berjudul ‘Bring Me Home’.
Sebelum mulai ngobrol tentang game ini, coba bayangkan kamu sedang naik mobil di jalan tol dalam perjalanan menuju ke rumah. Saat sedang santai mengendarai mobil dan menikmati pemandangan sore, tiba-tiba jalan tol di sampingmu rubuh! Puff! Hilang begitu saja..
Nah.. Apa yang kamu lakukan sekarang?
Akhir pekan begini, enaknya mengisi liburan dengan kegiatan apa ya? Bisa jalan-jalan, atau nonton, atau sekedar makan sambil lihat-lihat di mall, atau meluangkan lebih banyak waktu untuk mengerjakan hobi kalian?
Well.. Bagi kalian yang hobi bikin game, saya ingin berbagi tentang 7 game engine multiplatform yang populer saat ini. Siapa tahu ada yang ingin mengisi waktu liburan akhir pekannya dengan bereksperimen bikin game, tapi masih bingung mau mulainya darimana.
Seperti yang pernah saya bahas dulu di posting tentang langkah pertama bikin game, salah satu opsi untuk mulai bikin game adalah menentukan mau pakai game engine apa untuk bikin gamenya.
Yuk kita lihat 7 game engine multiplatform yang populer saat ini:
i mildly share 